Tanaman hias dalam ruangan sering dianggap sebagai elemen dekoratif yang menyegarkan suasana rumah.
Namun, di balik keindahannya, ada potensi bahaya kesehatan yang kerap luput dari perhatian masyarakat.
Salah satu ancaman tersembunyi tersebut adalah infeksi bakteri Legionella yang dapat menyebar melalui media tanam dan sistem penyiraman tanaman.
Legionella dilansir dari pafibontangkota.org, merupakan jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit serius seperti Legionnaires’ disease, yaitu infeksi paru-paru yang menyerupai pneumonia akut.
Bakteri ini berkembang biak di lingkungan lembap dan hangat, kondisi yang sangat umum ditemukan pada media tanam yang disimpan dalam ruangan.
Ketika seseorang menyiram tanaman atau mengganti media tanam dalam pot, bakteri ini bisa ikut terbawa melalui percikan air atau debu halus yang terhirup tanpa disadari.
Beberapa negara mencatatkan peningkatan kasus Legionnaires’ disease yang dikaitkan dengan aktivitas berkebun, termasuk penggunaan potting mix atau kompos yang mengandung bakteri Legionella.
Kendati kasus di Indonesia belum tercatat secara luas, potensi penularannya tidak dapat dikesampingkan, terutama dengan tren urban gardening yang semakin populer di kalangan masyarakat kota.
Lingkungan rumah yang tertutup, minim ventilasi, dan penggunaan alat penyiram berbentuk semprotan justru bisa menjadi pemicu penyebaran aerosol bakteri ke udara.
Penyakit ini biasanya tidak menular dari orang ke orang, melainkan menyebar melalui udara yang tercemar tetesan air yang mengandung bakteri.
Orang yang paling rentan terhadap infeksi ini adalah mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah, lanjut usia, perokok, serta penderita penyakit pernapasan kronis.
Selain melalui udara, risiko juga meningkat ketika media tanam dipindahkan secara langsung tanpa perlindungan yang memadai seperti masker dan sarung tangan.
Masyarakat sering kali tidak menyadari bahwa potting mix yang terlihat bersih sebenarnya bisa menyimpan bakteri jika tidak disimpan dengan baik.
Kebiasaan membuka kantong media tanam di dalam rumah, tanpa perlindungan pernapasan, menjadi celah masuknya Legionella ke sistem pernapasan manusia.
Tanaman hias seperti pakis dan bromelia yang menyimpan air di sela daunnya, juga dapat menjadi habitat sementara bakteri jika tidak dirawat secara rutin.
Dalam kondisi udara lembap, genangan air yang tersimpan di pot atau permukaan daun dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
Penggunaan humidifier atau alat pelembap udara di dekat tanaman semakin memperburuk risiko karena partikel air halus yang dihasilkan dapat mengangkut bakteri ke seluruh ruangan.
Untuk itu, masyarakat disarankan untuk selalu memperhatikan kebersihan media tanam dan lingkungan sekitar tanaman hias dalam rumah.
Disarankan untuk membasahi potting mix sebelum digunakan untuk mengurangi partikel debu yang berterbangan dan berpotensi mengandung bakteri.
Aktivitas seperti memindahkan tanaman atau menyemprot daun sebaiknya dilakukan di area terbuka atau ruangan dengan ventilasi yang baik.
Setelah berkebun atau menyiram tanaman, penting untuk mencuci tangan secara menyeluruh untuk mencegah bakteri menempel dan berpindah ke saluran pernapasan.
Pembersihan berkala pada permukaan pot, nampan, dan area sekitar tanaman juga dianjurkan untuk mencegah genangan air dan pertumbuhan mikroorganisme.
Kesadaran masyarakat terhadap potensi penyebaran penyakit dari aktivitas yang tampak sederhana seperti merawat tanaman harus terus ditingkatkan.
Edukasi tentang kesehatan lingkungan dalam ruang menjadi hal penting seiring meningkatnya tren penggunaan tanaman hias di apartemen dan rumah tinggal.
Kampanye tentang risiko Legionella dari media tanam bisa dilakukan melalui penyuluhan komunitas, media sosial, maupun label peringatan pada produk potting mix.
Pihak produsen media tanam juga diharapkan berperan aktif dengan memberikan informasi pencegahan secara jelas pada kemasan produknya.
Kolaborasi antara lembaga kesehatan dan pelaku industri pertanian rumah tangga akan sangat efektif untuk mendorong kebiasaan berkebun yang lebih aman.
Legionella memang bukan ancaman yang langsung terlihat, namun bahayanya nyata dan bisa berdampak fatal jika tidak diantisipasi sejak dini.
Menjadikan rumah sebagai tempat yang hijau dan asri tentu membawa banyak manfaat, tetapi keamanan dan kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama.
Tanaman hias dapat mempercantik ruangan, namun penting bagi setiap orang untuk memahami bahwa penanganan yang ceroboh dapat membawa risiko serius bagi kesehatan.
Dengan menerapkan kebiasaan yang benar dalam merawat tanaman, risiko paparan bakteri Legionella dapat ditekan secara signifikan.
Kewaspadaan terhadap hal-hal kecil seperti ini merupakan bagian dari gaya hidup sehat dan bertanggung jawab di tengah masyarakat modern saat ini.
Menciptakan ruang hidup yang sehat tidak hanya soal estetika, tetapi juga soal kesadaran terhadap potensi ancaman yang tersembunyi dalam keseharian.
Dengan pengetahuan yang memadai, tanaman hias tidak hanya menjadi pelengkap interior rumah, tetapi juga tetap aman bagi seluruh anggota keluarga.