Wawancara Tentang IDI Eksklusif dengan Ketua

Wawancara Tentang IDI Eksklusif dengan Ketua

Berikut ini wawancara tentang IDI eksklusif dengan ketua yang sudah dirangkum oleh https://idikotapurworejo.orgIDI adalah Ikatan Dokter Indonesia yang memiliki kepengurusan resmi. Di mana setiap tiga tahun sekali mengalami pergantian secara rutin. Untuk periode sebelumnya dan periode 2024-2027 PB IDI diketahui oleh dr Muhammad Adib Khumaidi.

Wawancara Tentang IDI Eksklusif dengan Ketua

berikut ini beberapa poin penting dalam wawancara yang dilakukan oleh beberapa media tentang IDI bersama ketua:

1. Misi Besar Ketua bersama IDI

Dilansir dari Surabaya.tribunews.com yang melakukan wawancara eksklusif secara langsung bersama ketua IDI. Dalam kesempatan tersebut dr Muhammad Adib Khumaidi menjelaskan misi besarnya bersama IDI.

Ketua PB IDI juga menjelaskan dalam periode kepemimpinannya anti akan fokus pada identifikasi permasalahan kesehatan di tengah masyarakat. dr Adib juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya melakukan transformasi menjadi IDI Reborn “terlahir kembali” menjadi lebih baik.

IDI juga akan lebih fokus dalam upaya mengedepankan intelektual serta akademisi profesional. Sehingga IDI juga akan bertransformasi dalam branding identity, image hingga integration.

2. Semua Dokter Pasti IDI?

Dalam salah satu pertanyaan di wawancara eksklusif muncul pertanyaan apakah semua dokter pasti IDI. Pada kesempatan tersebut dr Adib menjelaskan bahwa dalam UU Praktik Kedokteran organisasi dokter satu-satunya di Indonesia adalah IDI.

IDI bukanlah lembaga negara namun meurpakan mitra strategis. Di mana di dalamnya meliputi sistem pembinaan, pembiayaan, pendidikan dan pelayanan.

3. Penempatan Dokter Lebih Baik Dikendalikan Pusat

Berikutnya dr Muhammad Adib Khumaidi selaku ketua IDI juga menjelaskan pentingnya proses penempatan dokter, yang harusnya dikendalikan oleh pusat. Hal ini disampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Antara.news.

Menurutnya hal ini bertujuan penting dalam upaya pemerataan dokter di daerah. Sehingga penting sekali agar proses penempatan dokter dikenalikan oleh pusat.

Dr Adib juga lebih setuju terhadap sentraliasi. Hal ini karena semua insentif dari pusat sehingga proses penempatan juga dari pusat. Sebab kalau penyerahan penempatan kepada tenaga medis, maka akan masuk memilih masuk ke wilayah atau daerah tertentu saja.

Selain itu ketika penempatan dokter dilakukan oleh pusat, maka dokter hingga tenaga medis di daerah bisa merasakan insentif hingga kepastian karier. Sehingga kedepannya masa depan dokter di daerah juga bisa lebih Sejahtera.

Dr Muhammad Adib Khumaidi selaku ketua PB IDI sering melakukan berbagai wawancara eksklusif dengan banyak media. Dalam berbagai wawancara tersebut dr Adib juga sering membahas mengenai IDI, problem sosial masyarakat hingga kesejahteraan dokter di Indonesia.