Sarapan pagi sering dianggap sebagai waktu makan yang paling penting, tetapi banyak orang justru malas melakukannya meski belum makan sebelumnya.
Salah satu alasan seseorang malas sarapan adalah karena tidak merasa lapar di pagi hari.
Hal ini sering disebabkan oleh kebiasaan makan larut malam yang membuat perut masih terasa penuh ketika bangun tidur.
Selain itu, faktor hormon juga berperan. Selama tidur, tubuh melepaskan hormon yang menekan rasa lapar, sehingga saat pagi datang, tubuh belum merasa perlu asupan makanan.
Kebiasaan bangun terlambat juga menjadi penyebab umum. Waktu yang terbatas untuk bersiap-siap membuat orang mengabaikan sarapan demi mengejar aktivitas lainnya.
Sebagian orang juga merasa bosan dengan menu sarapan yang monoton. Ketika pilihan makanan pagi tidak menarik, motivasi untuk sarapan pun berkurang.
Ada anggapan bahwa melewatkan sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Padahal, kebiasaan ini justru dapat memicu pola makan yang tidak sehat di kemudian hari.
Melewatkan sarapan dapat berdampak buruk pada tubuh. Tubuh membutuhkan energi dari makanan untuk memulai aktivitas, dan sarapan menyediakan glukosa yang penting untuk otak dan otot.
Tanpa sarapan, seseorang bisa merasa lemas, sulit berkonsentrasi, dan produktivitas menurun. Fungsi kognitif juga dapat terganggu karena otak kekurangan energi.
Tidak sarapan dapat memicu rasa lapar berlebihan pada siang hari. Hal ini sering kali berujung pada makan berlebihan atau memilih makanan yang kurang sehat.
Risiko kesehatan lain juga dapat meningkat, termasuk obesitas dan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan berkaitan dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan ini.
Untuk mengatasi kebiasaan malas sarapan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengatur pola makan malam agar perut tidak terlalu kenyang saat pagi hari.
Menyiapkan menu sarapan yang variatif dan mudah dibuat dapat meningkatkan minat untuk makan. Pilihan seperti roti gandum, yogurt, atau smoothie bisa menjadi solusi.
Bagi yang sibuk, sarapan praktis seperti overnight oats atau sandwich yang disiapkan malam sebelumnya dapat menjadi alternatif.
Mulailah dengan porsi kecil jika belum terbiasa. Makanan ringan seperti buah atau segelas susu sudah cukup untuk memberikan energi awal.
Dengan konsistensi dan kesadaran akan manfaatnya, sarapan bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Temukan informasi seputar kesehatan lain hanya di pafihumbanghasundutankab.org. ***