Overdosis obat sakit lambung dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Penggunaan obat antasida secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi obat maag yang tidak sesuai dosis berisiko merusak lambung dan ginjal.
Obat sakit lambung, seperti antasida, menurut pafibanyuwangi.org, umumnya digunakan untuk meredakan gejala maag dan gangguan pencernaan lainnya.
Meskipun efektif, penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penggunaan berlebihan atau tidak sesuai aturan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.
Salah satu efek samping dari overdosis antasida adalah hiperkalsemia, yaitu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah meningkat secara berlebihan.
Gejala hiperkalsemia meliputi nyeri pada tulang, kelemahan otot, dan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan gagal ginjal dan pengendapan kalsium di organ tubuh, terutama ginjal.
Selain itu, penggunaan antasida dalam dosis tinggi dan jangka panjang dapat menghambat penyerapan fosfat dari usus.
Fosfat adalah mineral penting yang berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang.
Kekurangan fosfat dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau gangguan kesehatan tulang lainnya.
Konsumsi antasida yang berlebihan juga dapat menyebabkan acid rebound, yaitu peningkatan produksi asam lambung setelah penghentian penggunaan obat.
Hal ini terjadi karena tubuh merespons penurunan asam lambung dengan meningkatkan produksi hormon gastrin, yang merangsang produksi asam lambung.
Akibatnya, gejala maag dapat kembali muncul dengan intensitas yang lebih tinggi.
Penggunaan obat maag yang tidak sesuai dosis juga dapat meningkatkan risiko alergi makanan.
Penurunan asam lambung akibat antasida membuat tubuh tidak dapat memecah protein dalam makanan dengan baik.
Protein yang tidak tercerna sempurna dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan.
Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah pembentukan batu ginjal.
Antasida yang mengandung kalsium atau aluminium, jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan jangka panjang, dapat menyebabkan penumpukan mineral dalam ginjal.
Endapan ini kemudian mengeras dan membentuk batu, yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
Selain itu, overdosis obat sakit lambung dapat menyebabkan metabolic alkalosis, yaitu kondisi di mana darah menjadi terlalu basa.
Gejala yang muncul antara lain kram otot, tremor, kesemutan, mati rasa, aritmia, hingga kejang.
Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Beberapa obat maag, seperti omeprazole, juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Gejala yang mungkin muncul meliputi perubahan warna kulit menjadi kuning, urine berwarna gelap, dan kelelahan.
Gejala ini dapat menjadi pertanda adanya masalah pada hati.
Selain itu, penggunaan obat lambung secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
Beberapa obat lambung diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, sangat penting untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat.
Jangan pernah menggandakan dosis tanpa konsultasi dengan tenaga medis profesional.
Jika gejala maag atau gangguan pencernaan lainnya tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.***