IDI larang dokter influencer promosi skincare? Berikut penjelasan dari https://idikotarembang.org. IDI sebagai organisasi profesional profesi dokter di Indonesia menjadi wadah bagi para tenaga medis dokter. Selain itu IDI juga memiliki beragam peran penting termasuk penentuan standar etik di profesi kedokteran. Baru-baru ini IDI juga menegaskan larangan bagi para dokter influencer agar tidak melakukan promosi skincare di media sosial.
IDI Larang Dokter Influencer Promosi Skincare
Berikut rangkuman mengenai ]IDI larang dokter influencer promosi skincare di Indonesia:
1. Larangan Promosi Skincare
Perkembangan media sosial membuat banyak penjual produk kecantikan melakukan pemasaran secara online. Faktanya metode tersebut juga terbilang bisa meraup keutungan yang sangat tinggi. terlebih ketika produk sudah dipromosikan oleh dokter, yang bisa membuat masyarakat menaruh kepercayaan lebih tinggi.
Fakta tersebut membuat banyak dokter menjadi influencer, yang memasarkan produknya di media sosial. Menanggapi fenomena tersebut IDI secara tegas melarang dokter influencer mempromosikan produk skincare di media sosial.
Tetunya larangan IDI ini bukanlah tanpa alasan. Salah satu alasannya karena etika dokter dalam bermedia sosial sudah diatur pada fatwa etik dokter. Ketua MKEK Idi juga mengingatkan baru semua dokter influencer, yang gemar mempromosikan produk kecantikan dan kesehatan agar kembali melihat aturan yang berlaku.
MKEK IDI juga menjelaskan bahwa semua kegiatan promosi produk kesehatan jenis paapun lewat media sosial dilarang bagi semua dokter. Hal tersebut karena semuanya sudah ada sejak lama dalam kode etik. Namun faktanya saat ini banyak dokter melupakannya.
2. Sanksi
Jika kedepannya dokter influencer masih banyak yang melanggar lrangan tersebut, maka IDI dapat memberikan saksi secara bertahap. Bagi pelanggar ringan mungkin akan dikenakan peringatan. Namun jika masih terus melakukan promosi secara terbuka akan diambil tindakan lebih lanjut.
Meski demikian ketua MKEK IDI menjelaskan abhwa iklan yang diperbolehkan hanyalah ILM. Di mana tujuannya dalah meningkatkan perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat.
3. Tanggapan Dokter Influencer
Sejauh ini ada banyak sekali dokter influencer yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Dr. Richard Lee yang ikut memberikan tanggapan dengan menyambut baik himbauan tersebut. meski demikian dirinya juga menekankan pentingnya IDI untuk tidak melarang namun juga memberikan dukungan hingga solusi bagi para anggotanya.
IDI larang dokter influencer promosi skincare di media sosial tentunya memiliki tujuan jelas. Hal ini mulai dari memberikan informasi dan perlindungan kepada masyarakat secara baik. Sekaligus juga untuk menjaga reputasi profesi medis dimata masyarakat.