Sakit lambung sering dianggap sebagai gangguan pencernaan ringan yang bisa hilang dengan sendirinya, namun kenyataannya, masalah ini dapat berujung pada komplikasi yang lebih serius dan bahkan mengancam nyawa.
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kondisi seperti asam lambung yang terus-menerus atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat memicu masalah kesehatan yang lebih berat jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.
Beberapa orang mungkin bertanya, apakah sakit lambung bisa menyebabkan kematian?
Untuk memahami hal ini lebih dalam, kita perlu melihat bagaimana sakit lambung dapat berkembang menjadi masalah yang lebih berbahaya.
Penyakit asam lambung, atau GERD, terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Hal ini menyebabkan sensasi terbakar di dada yang dikenal dengan istilah heartburn.
Kondisi ini seringkali dianggap remeh oleh banyak orang, karena gejalanya dapat hilang setelah mengonsumsi obat-obatan antasid atau perubahan pola makan.
Namun, apabila gejala tersebut terus muncul atau semakin parah, ada potensi komplikasi yang serius.
Salah satu komplikasi yang paling mengkhawatirkan adalah esofagitis, yaitu peradangan pada lapisan kerongkongan yang disebabkan oleh paparan asam lambung secara berulang.
Jika esofagitis tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi penebalan jaringan atau bahkan pembentukan jaringan parut di kerongkongan.
Jaringan parut tersebut dapat mengganggu fungsi normal kerongkongan dan menyebabkan masalah dalam menelan makanan.
Lebih lanjut, GERD yang tidak terkontrol dapat mengarah pada komplikasi yang lebih berat, termasuk peningkatan risiko terjadinya kanker kerongkongan.
Kanker esofagus adalah salah satu jenis kanker yang sangat mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah, terutama jika baru terdeteksi pada stadium lanjut.
Selain itu, GERD yang berkelanjutan juga bisa menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma atau batuk kronis, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Bahkan dalam beberapa kasus, asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat menyebabkan aspirasi ke dalam saluran pernapasan, yang pada gilirannya dapat menambah risiko infeksi paru-paru dan komplikasi pernapasan lainnya.
Dengan berbagai risiko ini, penting bagi setiap orang yang mengalami gejala sakit lambung secara teratur untuk segera mencari pengobatan medis yang tepat.
Tidak hanya GERD, kondisi lain yang berhubungan dengan gangguan lambung juga dapat memicu komplikasi yang berbahaya.
Penyakit tukak lambung, misalnya, dapat menyebabkan perdarahan internal yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan segera.
Begitu pula dengan infeksi bakteri H. pylori yang sering menjadi penyebab tukak lambung, yang jika dibiarkan tanpa pengobatan, bisa memperburuk kondisi dan menambah risiko komplikasi fatal.
Temukan artikel kesehatan lain hanya di pafijember.org.