Contoh Inovasi Farmasi Puskesmas

Contoh Inovasi Farmasi Puskesmas

Ada beberapa contoh inovasi farmasi Puskesmas yang bisa kamu jadikan inspirasi. Dikutip dari laman website ETD UGM, instalasi farmasi di Puskesmas adalah tempat layanan farmasi mulai dari pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinik. Banyak inovasi yang telah dibuat Puskemas dalam bidang farmasi. Berikut contoh inovasi farmasi Puskesmas dari Pafiorigami.org :

1. PECEL BU SITA (Pengingat Centang Laporan Bulanan Kefarmasian Tepat Waktu)

Contoh inovasi farmasi Puskesmas yang pertama adalah PECEL BU SITA (Pengingat Centang Laporan Bulanan Kefarmasian Tepat Waktu) dibuat oleh Ade Doni Irawan, A.Md.Farm.

Inovasi ini dibuat dari bahan papan plastik. Judul papan bagian atas terbuat dari plywood full vernis. Untuk nama laporan terbuat dari kertas. PECEL BU SITA sudah diterapkan di Puskesmas Kulon Progo dengan tujuan:

  • Membantu petugas farmasi menginventaris laporan bulanan kefarmasian.
  • Membantu mengingatkan petugas farmasi untuk menyelesaikan laporan tepat waktu.
  • Membantu Puskesmas lain di Kulon Progo agar menyelesaikan laporan kefarmasian bulanan tepat waktu.

Cara menggunakan PECEL BU SITA juga sangat mudah, petugas farmasi tinggal menggeser checklist ke centang hijau jika sudah dikerjakan, atau silang jika belum. Selain mudah digunakan, inovasi ini murah dengan tampilan tools sekilas seperti mainan.

2. PIN BU DIAN (Pemberian Informasi Beyond Used Date untuk konsumsI Obat Aman)

PIN BU DIAN (Pemberian Informsi Badalah contoh inovasi farmasi Puskesmas dari Puskesmas Ngaglik I di bidang farmasi. Inovasi ini berupa kegiatan yang membantu masyarakat mengetahui batas waktu penyimpanan obat agar penggunaan obat lebih aman dan efektif.

Kegiatan tersebut meliputi penyeluhan kepada kader, pemberian leaflet kepada pasien, dan pemberian waktu BUD (Beyond Used Date) pada obat yang akan diberikan kepada pasien. Harapannya tidak ada lagi orang yang masih menyimpan obat racikan atau sirup selama berbulan-bulan. Masyarakat juga lebih tahu tentang BUD (Beyond Used Date).

3. ACIL

ACIL adalah singkatan dari anak sehat cinta lingkungan. Sesuai namanya, ACIL adalah wadah bagi anak-anak untuk peduli lingkungan sekitar. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti pemberantasan jentik berkala (PJB), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan berkembang kepada mengajak untuk peduli sampah, diantaranya pemanfaatan sampah menjadi barang yang produktif.

4. RAKOMSI

Inovasi selanjutnya ada RAKOMSI atau Ruang Komando Hipertensi. Inovasi ini sangat penting bagi penanggulangan hipertensi baik dari lintas program dan lintas sektor. RAKOMSI dibentuk oleh Kepala Puskesmas Ngaglik I yang bertanggung jawab langsung sebagai pembina di Puskesmas dan koordinator RAKOMSI pada forum lintas sektor.

5. SIMOKU

SIMOKU adalah aplikasi web base untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian. SIMOKU dapat diakses dengan perangkat komputer, laptop, maupun handphone melalui browser yang terhubung dengan jaringan internet. Alamat website SIMOKU yaitu simoku.kulonprogokab.go.id.

6. DORY

DORY adalah aplikasi inovasi farmasi Puskesmas Dompu Timur yang dikembangkan sejak September 2021 menggunakan platform pengembangan tanpa kode, AppSheet. Inovasi ini membantu pencatatan obat masuk dan keluar menjadi efektif dan efisien sehingga pelayanan kefarmasian di Puskesmas Dompu Timur menjadi lebih baik.

Itulah beberapa contoh inovasi farmasi Puskesmas. Semoga bermanfaat!