Apa itu teknik scalping forex? Teknik scalping forex adalah teknik forex dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat, terkenal juga dengan istilah "terlihat untung, langsung sikat". Ada beberapa teknik scalping forex terbaik dan akurat yang bisa kamu coba saat belajar trading forex agar untung dan tidak rugi. Apa saja? Simak strategi scalping forex dibawah ini.
Teknik Scalping Forex
1. Teknik Scalping Forex dengan EMA Crossing
Teknik scalping forex yang pertama menggunakan 2 garis EMA (Exponential Moving Average) di time frame kecil untuk mendapatkan sinyal trading forex. Perlu diketahui, Moving Average (MA) adalah salah satu indikator trend yang sering digunakan dalam trading forex. Tidak hanya menunjukkan arah trend, garis-garis Moving Average (MA) juga bisa menunjukkan sinyal lewat persilangan (crossing) antara Moving Average (MA) periode rendah dan tinggi.
Penting untuk diperhatikan, EMA adalah indikator lagging yang baru terbentuk setelah harga. Jadi, sinyal yang muncul masih ada potensi tidak valid dan masih membutuhkan konfirmator dari metode analisa lain. Beberapa trader forex berupaya mengatasi kekurangan ini dengan menambahkan satu lagi garis EMA sebagai filter trend jangka panjang. Penerapannya bisa dilakukan menggunakan Scalping 3 EMA.
2. Teknik Scalping Forex dengan Volume dan Price Action
Teknik selanjutnya menggunakan Volume dan Price Action. Prinsip kerja teknik ini didasarkan pada teori bahwa perubahan volume harga umumnya diikuti oleh Price Action. Sehingga, volume berubah menjadi sinyal dan Price Action adalah konfirmasinya. Ketika indikator volume memperlihatkan sinyal pelemahan, maka laju trend berpotensi melambat dan berbalik atau koreksi sejenak sebelum melanjutkan pergerakan.
Para rader forex harus hati hati saat menggunakan indikator volume pada saat pasar sedang ranging. Selain itu, harus selalu tunggu konfirmasi dan trader jangan hanya berpatokan pada indikator volume. Ini karena informasi yang diproses oleh indikator volume berpotensi tidak relevan di semua platform. Sebagian besar broker forex hanya menampilkan volume dari transaksi yang mereka proses, sehingga tidak menampilkan keadaan volume yang sebenarnya.
3. Teknik Scalping Forex dengan Stochastic Dan MA
Cara menggunakan Moving Average (MA) untuk menjaring sinyal Stochastic dalam teknik scalping sebenarnya sangat mudah. Langkah yang pertama, pastikan telah memasang EMA 120 (merah) dan SMA 50 (biru) sebagai garis-garis MA. Setelah itu, perhatikan sinyal crossing yang terjadi pada garis-garis MA tersebut. Apabila persilangan terjadi bersamaan dengan garis-garis Stochastic, bisa jadi itu konfirmasi peluang untuk mengambil posisi buy atau sell.
4. Teknik Scalping Forex dengan Parabolic SAR
Ada 2 indikator teknikal jika melakukan teknik scalping forex menggunakan Parabolic SAR yaitu indikator trend dan Oscillator. Parabolic SAR adalah indikator trend sedangkan Oscillator adalah MACD. Sinyal Parabolic SAR adalah titik-titik yang muncul di bawah atau di atas harga. Jadi, sinyal entry tidak ditentukan pada crossing, tetapi perpindahan posisi titik Parabolic SAR yang dijadikan penanda trend yang berubah. Lihat potongan garis-garis MACD yang dijadikan konfirmator sinyal.
5. Teknik Scalping Forex dengan Indikator CCI
Apa itu indikator CCI? Indikator CCI adalah jenis Oscillator yang memiliki zona oversold di bawah -100 dan overbought di atas +100 yang digunakan untuk mencari momentum entry dalam teknik scalping forex. Meskipun sederhana, teknik scalping forex terbaik ini pada dasarnya terdiri atas dua proses penentuan sinyal entry. Dengan begitu, skenario yang digunakan akan memiliki sinyal yang lebih teruji dan terfilter.
Itulah beberapa teknik scalping forex akurat dan profitable yang bisa dicoba. Semoga bermanfaat!