Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur adalah hal yang wajib untuk diketahui. Pasalnya, mengetahui masa subur dapat mempercepat dan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Ada beberapa cara untuk menghitung masa subur. Jika dulu Anda harus menghitung secara manual, saat ini di zaman yang sudah serba canggih, Anda bisa menghitungnya menggunakan kalender masa subur.
Selain menghitung masa subur, Anda juga bisa konsultasi dokter online gratis perihal rencana kehamilan Anda bersama pasangan. Adanya konsultasi secara online ini tentunya dapat menghemat waktu dan biaya Anda.
Nah, berikut ini merupakan beberapa cara menghitung masa haid yang bisa Anda terapkan. Simak selengkapnya di artikel ini, ya!
1. Menghitung Masa Subur Secara Manual
Masa subur pada wanita biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama haid untuk rata-rata siklus menstruasi yang teratur. Pada saat masa subur, terjadi proses ovulasi selama 72 jam. Saat melakukan hubungan seksual pada durasi waktu ini, maka akan meningkatkan peluang kehamilan.
Namun, masa subur pada wanita akan berbeda-beda. Masa subur juga tidak selalu terjadi pada hari ke-14 setelah hari pertama haid. Ketidak pastian masa subur ini juga disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur.
Hal tersebut menjadi alasan untuk menghitung masa subur agar mengetahui pasti kapan durasi masa subur seorang wanita.
Dalam perhitungan manual, diperlukan pencatatan siklus menstruasi setiap bulan. Pencatatan ini diperlukan terutama bagi wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur. Pencatatan bisa dilakukan paling tidak selama 6 siklus.
Tandai kapan dimulainya masa haid dan kapan tanggal berakhirnya. Saat sudah mencatat 6 siklus haid terakhir, lakukan perhitungan ini:
● Ketahui Siklus Terpendek
Dengan mengetahui siklus terpendek, Anda bisa menguranginya dengan angka 18. Contohnya, jika siklus terpendek Anda 24 hari, mala hari pertama masa subur Anda jatuh pada hari ke-6 setelah hari pertama haid.
● Ketahui Siklus Terpanjang
Berbeda dengan siklus terpendek, Anda harus mengurangi siklus terpanjang Anda dengan angka 11. Contohnya, apabila siklus terpanjang Anda adalah 31 hari, maka masa subur Anda akan jatuh pada hari ke-20 sejak hari pertama haid atau menstruasi.
2. Menghitung Masa Subur Menggunakan Kalender Online
klikdokter.com/pages/kalender-kesuburan |
Saat ini sudah banyak website yang menyediakan fitur perhitungan masa subur. Fitur ini tentunya dapat mempermudah perhitungan masa subur.
Tidak hanya mengetahui kapan masa subur terjadi, beberapa fitur juga dapat memberikan Anda informasi berupa tanggal yang tepat untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu. Anda juga bisa memprediksi kapan siklus menstruasi atau haid selanjutnya.
Biasanya Anda cukup mengisi data diri dan mengisi 3 siklus menstruasi terakhir Anda. Setelah mengisi data-data tersebut, hanya dalam satu kali klik, Anda bisa melihat hasilnya.
Tak jarang ada beberapa website yang juga menyertakan beberapa tips seputar kehamilan. Hal ini tentunya dapat membantu Anda untuk mendapatkan informasi tentang kehamilan.
Kenali Tanda-Tanda Masa Subur
Selain menghitung masa subur, Anda juga harus mengetahui tanda-tanda dari masa subur. Berikut beberapa tanda yang sering terjadi saat masa subur:
1. Munculnya Lendir Serviks
Lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks ini dipengaruhi oleh hormon yang juga mengontrol siklus haid. Hormon ini akan mempengaruhi jumlah, warna, dan tekstur dari lendir itu sendiri.
Biasanya beberapa hari sebelum terjadi ovulasi, lendir serviks memiliki tekstur yang lengket dengan warna keruh keputihan. Saat terjadi ovulasi, tekstur dari lendir ini akan berubah menjadi agak licin dan berwarna seperti putih telur.
Perubahan-perubahan ini biasanya terjadi selama 3 hingga 4 hari. Saat ini lah merupakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual. Pada durasi ini, tingkat kehamilan akan meningkat.
2. Merasa Bergairah
Beberapa wanita akan merasa lebih bergairah saat akan memasuki masa ovulasi. Tidak hanya bergairah, wanita biasanya akan merasa lebih bersemangat dan lebih mudah bersosialisasi.
Selain itu, pada masa ini juga wanita bisa terlihat sangat seksi. Hal ini terjadi akibat tubuh mengeluarkan wangi yang berbeda dari biasanya pada saat masa subur ini terjadi.
Lonjakan gairah ini membuat Anda lebih tertarik untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan.
3. Nyeri yang Diakibatkan Proses Ovulasi
Nyeri pada bagian perut dan punggung juga bisa terjadi pada wanita saat akan mengalami masa subur. Biasanya nyeri terjadi pada bagian perut bawah.
Nyeri yang dialami oleh wanita ini bisa berupa rasa sakit yang tajam atau seperti kram. Walaupun mengalami nyeri, bukan berarti ini pertanda yang buruk. Ini merupakan hal yang biasa terjadi pada masa menstruasi atau haid.
4. Peningkatan Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh pada saat bangun di pagi hari. Biasanya pada pagi hari, tubuh Anda akan memiliki suhu antara 35,5-36,6 derajat celcius.
Namun, saat sedang mengalami ovulasi, suhu tubuh Anda khususnya di pagi hari akan menjadi lebih tinggi. Hal ini bisa menjadi salah satu pertanda di mana Anda sedang memasuki masa subur.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung masa subur pada wanita dan juga tanda-tanda dari masa subur itu sendiri. Selain dengan menghitungnya, Anda juga bisa mengetahui masa subur dengan alat tes kesuburan yang sudah terjual bebas di apotek. Hal ini akan sangat membantu bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur.
Anda juga bisa konsultasikan hal terkait masa subur dan kehamilan dengan dokter kandungan apabila Anda sedang merencanakan untuk mendapatkan momongan. Berkonsultasi secara online dapat menjadi pilihan terbaik saat Anda tidak memiliki waktu untuk berkunjung ke klinik.