Dear You,
Pada hari bulan tercelup dalam warna merah tua, dan matahari dan bulan semakin jauh, kau dan aku tidak bisa bersama.
Kehidupan dan kehangatan meninggalkan tanah, dan di dunia yang tidak lain hanyalah kegelapan, tidak ada tempat bagimu dan aku.
Nyanyian-nyanyian ladang yang ditiup angin dihilangkan angin, dan dibutakan oleh kenyataan dalam mimpi kita, tidak ada makna yang bisa ditemukan dalam tarian pensilku /tulisanku.
Rasa takut kehilangan, kebebasan dalam labirin, kehidupan sehari-hari yang tak terhindarkan.
Tidak ada pintu untuk menghubungkan kita, dan aku harus memejamkan mata untuk melihat cahaya hangat yang menerangi kegelapan.
Keindahan gletser yang tidak bersalah menjadi air mata kesedihan, dan kita dibiarkan berdiri di akhir zaman yang ditandai dengan kerugian yang tidak dapat diperbaiki.
Dalam dunia maya yang dingin, kita hanyut tanpa tujuan pada gelombang kebohongan yang dahsyat.
Punggung berpaling dari takdir alam, bahkan air mata kita pun tidak bisa menenangkan rasa haus mereka.
Aku percaya bahwa ketika bulan merah mendapatkan kembali cahaya dan memenuhi matahari, saat bintang ajaib bersinar di langit malam dan di dalam hatimu, kau dan aku akan bertemu lagi.
Melewati malam dan bintang yang tak terhitung jumlahnya, sampai hari kita bertemu lagi ...
cr pic. exoxoi__do
engtrans. itshysterie
Fin
EXO - Indonesia