Hari raya Chuseok (추석) atau bisa juga ditulis “Chusok” yang bisa diartikan sebagai hari bulan purnama adalah hari libur nasional di Korea selama 3 hari untuk memperingati musim panen yang jatuh pada hari ke-15 bulan 8 kalender lunar/imlek. Kalau chingu perhatikan, di bbulan-bulan itu tuh biasanya Idol atau selebriti kesayangan kita akan mengenakan Hanbok dan mengucapkan selamat hari libur.
Hari raya Chuseok ini dilakukan untuk mensyukuri keberhasilan hasil panen yang melimpah sehingga biasa juga disebut hari festival bulan panen di Korea. Biasanya, di hari libur ini, semua orang Korea mudik ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan juga berziarah ke makam leluhur mereka, pokoknya gak jauh beda deh dengan mudik di Indonesia.
Sedikit sejarah tentang Chuseok, hari raya ini sudah ada dari sejak jaman kerajaan Silla (57 SM – 935). Dulu Chuseok juga dikenal sebagai Hangawi (“Han” = “raya”, “Gawi” = “tengah”) atau hari besar di tengah-tengah musim gugur. Biasanya Hangawi dirayakan dengan mengadakan lomba tenun menenun, dan pemenang akan dipersembahkan makanan hasil panen yang melimpah. Tradisi ziarah juga dilaksanakan secara khidmat, namun bedanya kalau dulu cuma lelaki yang boleh pergi ke makan, sedangkan para perempuan tinggal di rumah dan memasak makanan.
Makna dari Chuseok sendiri bagi orang Korea selain berterimakasih dan bersyukur kepada leluhur adalah momen untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Hasil panen baik dari musim semi dan musim panas mereka, akan dibagi kepada sanak saudara, teman, dan tetangga yang mungkin sedang dilanda musibah. Secara keseluruhan, Chuseok memiliki makna cinta pada keluarga, rasa terima kasih, dan berbagi rejeki kepada nenek moyang dan Tuhan yang maha kuasa.
Ciri khas dari hari raya Chuseok sendiri biasanya ditandai dengan hal-hal ini:
Kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga
Banyak orang Korea yang mudik ke kampung halaman untuk berkumpul bersama dengan anggota keluarga selama Chuseok. Eksodus tahunan ini biasanya membuat macet hampir semua jalan raya di sana, tetapi pengorbanan untuk bermacet-macetan di jalan tidak dapat menghalangi niat mereka untuk bertemu keluarga dan sanak saudaranya yang sudah lama tidak ketemu.
Ritual untuk para leluhur
Orang melakukan upacara ritual pada awal pagi hari Chuseok, yang disebut “Charye” di Korea. Buah-buahan dan biji-bijian lain yang baru dipanen disajikan untuk nenek moyang dalam upacara itu.
“Eumbok”
Setelah melakukan ritual biasanya orang-orang akan membagi makanan kepada keluarga dan saudara yang disebut dengan ‘eumbok’. Dengan membagi makanan maka rasa keterikatan anggota keluarga semakin kuat.
Berziarah dan Membersihkan Makam Leluhur
Pada hari Chuseok, orang mengunjungi kuburan leluhur mereka untuk memberikan penghormatan pada nenek moyangnya. Biasanya di hari-hari sebelumnya kuburan para leluhur sudah dibersihkan dengan memotong pohon dan rumput di sekitar makam.
Kegiatan untuk Menyambut Bulan Purnama
Hari raya Chuseok juga sangat erat kaitannya dengan bulan purnama. Adalah suatu kepercayaan tradisional di sana kalau orang yang memanjatkan doa pada bulan purnama pada hari Chuseok, maka doa itu kabarnya akan dikabulkan. Memang ada orang yang mengatakan hal itu hanya kepercayan takhayul. Namun, tindakan itu juga memiliki makna sebagai upaya mengingat orang tua atau nenek yang sudah meninggal, memupuk keharmonisan di antara anggota keluarga, berterimakasih pada tetangga, dan juga untuk bercermin dan mengevaluasi diri pada waktu hari malam Chuseok.
Gimana, sekarang gak bingung lagi kan kalau ada Bias kalian yang mengucapkan selamat hari libur Chuseok? Kira-kira apa nih doa kalian sama mereka di hari raya yang jatuh tanggal 4-6 Oktober tahun ini? Jangan lupa komen di bawah ya.
sc: inikpop
Bugatti
K-POP dan K-Drama Indonesia